![]() |
Dok. Pasaman Post Media cetak dan digital Istano Pagaruyung, batusangkar. |
Pasaman Barat - Pasaman post.com | Daulat Parit Batu Pucuk Adat Pasaman Tuanku Hendri Eka Putra fasilitasi kegiatan kunjungan ninik mamak se-Pasaman Barat dalam rangka untuk mempererat tali silaturrahmi pucuk pimpinan adat Daulat Yang Dipertuan Parit dengan kerajaan Daulat Yang Dipertuan Rajo Alam Minangkabau di Pagaruyuang Batusangkar, Senin, (03/05/2025)
Kegiatan itu dihadiri jajaran Panglimo Nan Batujuah, Mak Gadang Bandaro, Hakim Nan Sambilan, Ninik mamak se-Pasaman Barat beserta perangkat dan bundo kanduang.
Rombongan Daulat Yang Dipertuan Parit Batu Pucuk Adat Pasaman Tuanku Hendri Eka Putra tersebut di bantu pengawalan oleh mobil Patroli Pengawalan (Patwal) Satlantas Kepolisian Resor (Polres) Pasaman Barat menuju kerajaan Rajo Alam Pagaruyuang di Batusangkar.
"Alhamdullilah kedatangan rombongan kami kerajaan daulat parit batu disambut baik oleh Rajo Alam Pagaruyuang dr H.Muhammad Farid Thaib beserta Dubalang dan bundo kanduang beserta ninik mamak di Istano Puti Silinduang Bulan, Ungkap Tuanku Hendri Eka Putra.
Ditempat yang sama di istano puti silinduang bulan, Rajo Alam Pagaruyuang dr H. Muhammad Farid Thaib mengucapkan terima kasih atas kunjungan Daulat Parit Batu, kalau bisa silaturrahmi kita diadakan setiap tahun. sebab, kerajaan parit batu di Pasaman adalah satu darah dengan kerajaan pagaruyuang. ibaratnya, badan kita berada di Pagaruyuang, Kaki kita berada di Pasaman. begitulah hubungan antara Pagaruyuang dengan Kerajaan parit batu di Pasaman, Tegasnya Rajo Alam Pagaruyuang.
Majmul selaku Panglimo Rajo Pucuk Adat Pasaman, kita memberi apresiasi dan mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada Tuangku Abdul Fatah Daulat Yang Dipertuan Rajo Alam Pagaruyuang beserta perangkat adat yang telah menyediakan hidangan dan menyambut baik kehadiran kami dari kerajaan parit batu.
Selanjutanya, Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Satlantas Polres Pasaman Barat yang telah memberikan patroli pengawalan dalam perjalanan kegiatan adat kami dari Pasaman Barat hingga ke Istana Rajo Alam Pagaruyuang di Batusangkar, Sebutnya Mengakhiri
(Tim, Pasaman Post)