Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

DPP LAKAM dan PW Muhammadiyah Sumatera Barat Jalin Sinergi Pelestarian Adat dan Budaya Minangkabau

Kamis, 31 Juli 2025 | Juli 31, 2025 WIB Last Updated 2025-07-31T12:38:45Z
Dok. Pasaman post 
Media cetak dan digital 

DPP LAKAM dan PW Muhammadiyah Sumatera Barat Jalin Sinergi Pelestarian Adat dan Budaya Minangkabau







Pasaman Barat - Pasaman post.com |
Dalam upaya memperkuat nilai-nilai kearifan lokal serta menjaga kesinambungan budaya Minangkabau yang berlandaskan filosofi “Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah”, Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Adokasi Kebudayaan dan Adat Minangkabau (DPP-LAKAM) menggelar audiensi strategis dengan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Barat, Selasa (30/7/2025).

Pertemuan yang berlangsung hangat dan penuh semangat kolaboratif ini mempertemukan dua kekuatan besar: DPP-LAKAM yang diketuai oleh Adv. Azwar Siri, SH, Med. Cpl dan PW Muhammadiyah Sumbar di bawah pimpinan Dr. Bachtiar, M.Ag. Kedua lembaga sepakat untuk menjalin sinergi dalam bidang advokasi, edukasi, dan mediasi atas berbagai persoalan adat dan kebudayaan di Ranah Minang.

Dalam sambutannya, Dr. Bachtiar menekankan pentingnya memperkuat akar budaya yang tidak terpisahkan dari nilai-nilai keislaman. “Muhammadiyah selalu terbuka untuk bekerja sama dengan berbagai pihak dalam membangun peradaban Islam yang mencerahkan. Budaya Minangkabau yang berlandaskan syarak adalah bagian dari khazanah Islam yang perlu dijaga dan dikembangkan secara berkelanjutan,” ujarnya.

Senada dengan itu, Adv. Azwar Siri menegaskan bahwa DPP-LAKAM hadir sebagai jembatan bagi masyarakat adat, akademisi, dan tokoh agama untuk merawat serta membela nilai-nilai luhur budaya Minangkabau dari degradasi zaman. “Kerja sama ini menjadi sangat strategis, karena kita menyatukan kekuatan adat dan agama dalam satu garis perjuangan yang sama: menjaga martabat anak nagari,” ungkapnya.

Audiensi ini menghasilkan kesepahaman awal untuk membentuk program kolaboratif, mulai dari edukasi masyarakat terkait nilai adat dan hukum adat, fasilitasi mediasi sengketa adat, hingga pelestarian budaya melalui forum diskusi, literasi adat, dan kajian keislaman yang kontekstual dengan budaya lokal.

Kolaborasi DPP-LAKAM dan PW Muhammadiyah juga diharapkan menjadi contoh sinergi produktif antara lembaga adat dan organisasi keagamaan dalam membangun masyarakat yang madani, berbudaya, dan berakhlak.

Pertemuan ini ditutup dengan doa bersama dan semangat untuk menjadikan kerja sama ini sebagai awal dari gerakan besar menjaga marwah adat Minangkabau, tanpa meninggalkan ruh Islam sebagai dasar dan arah peradaban.

(Dedi Efendi)
×
Berita Terbaru Update