Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, melalui Dinas Perkebunan dan Peternakan, coba mengatasi kelangkaan pupuk dengan menghadirkan pupuk organik yang ramah lingkungan.

Dok. Pasaman post.com
Media cetak dan digital 

Ruangan wakil bupati Pasaman Barat 

Pasaman Barat - Pasaman post.com   | Kepala dinas perkebunan dan peternakan Roni Hendri Eka Putra membuat terobosan baru akan menghadirkan pupuk organik yang ramah lingkungan dengan memanfaatkan limbah pabrik kelapa sawit dan kohe, juga limbah lainnya seperti salah satunya bongkol jagung yang tidak termanfaatkan.

Rencana tersebut dari hasil tindak lanjut diskusi bersama Wakil Bupati diruang kerjanya beserta para praktisi/ beberapa tokoh pecinta pupuk organik di Indonesia- Sumbar khususnya Pasaman Barat, dan bentuk dukungan juga datang dari orang nomor satu di Pasaman Barat dan Sumatera Barat yakni Bapak Bupati dan Gubernur.

Semoga kelangkaan pupuk di Sumatera Barat dan Pasaman Barat kedepannya akan terminimalisir.

Sementara waktu saat ini masyarakat bisa mengandalkan beberapa pupuk organik seperti salah satunya pupuk Futura, dan masih ada lagi yg lainnya yang mana sudah teruji hasilnya dilapangan, silahkan masyarakat cenderung pilihannya yang mana.

Program hadirnya pupuk organik dengan memanfaatkan limbah PKS dan Kohe para peternak akan terjadi simbiosis mutualisme, alam terselamatkan dari pencemaran lingkungan, limbah termanfaatkan dengan diolahnya menjadi pupuk organik

Semoga program ini akan terealisasi segera, mohon dukungan dan doa dari seluruh lapisan masyarakat.

[Tim, pasaman post]