pasamanpost.com - Pasaman barat | 06/12/2023 Bupati Pasaman Barat berserta rombongan mengunjungi situs bersejarah Rumah Usang Nagari sinuruik Kecamatan Talamau.
Kedatangan beliau ke lokasi situs bersejarah yang sangat penting di jaga kelestarian itu di prakarsai oleh Cucu Kamanakan Tuanku Sati.
Komunikasi antara Bupati dengan para cucu kamanakan yang juga di hadiri oleh Kepala Dinas Kominfo, Camat Talamau dan Wali Nagari Sinuruik berlangsung dengan baik.
Dalam pertemuan yang berlangsung dalam rumah usang sinuruik tersebut, cucu kamanakan tuanku sati menyampaikan hajat dan berbagai informasi penting terkait situs bersejarah Rumah Usang Sinuruik.
Tuanku sati berharap Rumah Usang Sinuruik dapat di jadikan museum dan objek wisata situs peninggalan bersejarah.
Dimana juga di sampaikan Rumah Usang Sinuruik telah terdaftar secara resmi pada Dinas Pariwisata Pasaman Barat.
Oleh karena itu Mereka berharap Pemda dapat memberikan perhatian dan dukungan agar Situs bersejarah yang sangat penting itu di lestarikan serta di jadikan Destinasi wisata religius dan kebudayaan.
Menanggapi permintaan dari niniak mamak, cucu kamanakan Tuanku Sati, Bupati Pasaman Barat menyetujui permintaan tersebut.
Selanjutnya Bupati Juga akan memberikan Bantuan awal sebesar 25.000.000 guna menyelesaikan pemugaran surau kampuang tingga yang juga merupakan bagian dari situs bersejarah tersebut.
Pada kesempatan lain awak media sempat juga menyerap informasi dari salah seorang ahli situs bersejarah tersebut yakni dengan Tuanku Elok atau saudara Joni Putra.
Beliau menyampaikan beberapa benda bersejarah yang di koleksi oleh rumah usang sinuruik seperti; Talua Burung Garuda, Badia Sitengga, Tombak Jonggi, Cawan Mati Raso, Gadiang Gajah dan ada 4 buah pedang kuno namun beliau lupa nama-nama pedang tersebut.
Untuk melihat dan mengeluarkan benda bersejarah yang memiliki nilai yang sangat tinggi tersebut dari penyimpanan harus di lakukan pertemuan secara adat para niniak mamak serta cucu dan kamanakan ujarnya.
Selain koleksi benda bersejarah, pada lingkungan objek rumah peninggalan bersejarah yang berlokasi di jorong benteng itu juga terdapat Jiraik ( makam keluarga ) taunku sati, makam Rajo Tuanku Nan Panjang, Surau Tingga, Anjungan Puti ( Rumah Tinggal Putri Raja ) dan Kopuak/Rangkiang ( Lumbung Padi ).
Lumbung Padi itu ada 3 kemudian masing-masing memiliki nama dan fungsi yang berbeda jelasnya.
Rangkiang Sitangguang Lapa adalah stok cadangan padi bagi rakyat jika rakyat kehabisan bahan pangan, rakyat dapat meminjam padi kepada kerajaan dan kemudian menggantinya kembali setelah selesai panen, Rangkiang Gajah Muram adalah stok padi yang akan di gunakan kerajaan dalam sehari-hari dan yang ketiga Rangkiang Sitinjau Lauit berfungsi bukan utuk penyimpanan padi namun untuk tower pos jaga pemantau/pengintai kemanan yang berada di daerah ketinggian.
Namun 2 dari rangkiang tersebut sudah rubuh dan hanya tersisa 1 rangking saja yakni rangkiang sitangguang lapa yang berukuran lumayan besar.
Wartawan : sam