 |
| Dokumentasi: Pasaman post Media cetak dan digital Ketua DPW PEKAT IB dan Ketua DPP LPPKI Nasional Turun Gunung Awasi Mafia Pelanggar Undang-Undang di Pasaman Barat |
Pasaman Barat – Pasaman post.com |
Sosok yang selama ini dikenal aktif dalam dunia pergerakan dan pengawasan sosial kini mengambil langkah nyata dalam mengawal keadilan dan penegakan hukum di Kabupaten Pasaman Barat.
Afrizal Junaid, Ketua DPW PEKAT IB (Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu) Sumatera Barat sekaligus Ketua DPP LPPKI (Lembaga Perlindungan dan Pemberdayaan Konsumen Indonesia) Nasional, lembaga yang bergerak dalam bidang advokasi edukasi investigasi dan intelejen serta keamanan, kini secara langsung turun tangan di daerah dengan merangkap jabatan dalam struktur LPPKI Pasaman Barat.
Langkah ini diambil sebagai bentuk komitmen dan keprihatinan terhadap berbagai dugaan praktik mafia, pelanggaran hukum, serta penyimpangan yang terjadi di daerah tersebut.
Afrizal Junaid tidak datang sendiri, Ia membawa pengalaman panjang, jaringan kuat, dan pengaruh moral yang besar, terlebih dengan latar belakangnya sebagai mamak kandung dari Irjen. Pol. (Purn) Drs. H. Fakhrizal, M.Hum — mantan Kapolda Sumatera Barat yang dikenal tegas dan bersih.
Menariknya, dalam gerakan pembenahan LPPKI Pasaman Barat ini, Afrizal juga bersinergi dengan tokoh muda berintegritas, Andri Muzaki — seorang aktivis sosial dan pelopor generasi milenial dalam pengawasan publik.
Diketahui, Andri merupakan anak didik dari kalangan TNI dan polri sendiri, yang telah dibina dan disekolahkan sejak dini, Tak hanya itu, Andri juga memiliki hubungan dekat dengan mendiang Markoni Koto, S.H., mantan Ketua Umum PEKAT IB Nasional, yang dianggap sebagai sosok ayah angkat bagi Andri dalam perjalanan pengabdian sosialnya.
Kombinasi kekuatan ini menghadirkan angin segar di tengah keresahan masyarakat terhadap keberadaan oknum mafia tanah, mafia proyek, dan penyalahgunaan wewenang oleh segelintir pihak yang tak bertanggung jawab di Pasaman Barat.
“Ini bukan sekadar rangkap jabatan, ini bentuk tanggung jawab moral kami kepada masyarakat, Pasaman Barat butuh pengawalan, Tidak boleh ada pihak yang merasa di atas hukum,” tegas Afrizal Junaid dalam pernyataannya.
Ia juga menambahkan bahwa organisasi PEKAT IB dan LPPKI akan bersinergi mendorong penguatan hukum, perlindungan konsumen, serta mendorong pemerintah daerah agar bersih dari intervensi kelompok tertentu.
Dengan turunnya Afrizal Junaid dan Andri Muzaki ke lapangan, publik kini menaruh harapan besar pada gerakan moral ini untuk memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi sosial dan pemerintahan daerah.
LPPKI Pasaman Barat di bawah arahan baru ini berkomitmen akan membuka ruang laporan masyarakat seluas-luasnya dan tidak akan ragu bertindak sesuai peraturan perundang-undangan dalam rangka perlindungan hak-hak publik.
"Kami hadir untuk rakyat, Kami tidak takut terhadap mafia, Negara harus hadir dalam setiap denyut penderitaan rakyatnya,"tutup Andri Muzaki dengan penuh semangat.
Redaksi: pasaman post
