![]() |
Dok. Pasaman post.com Media cetak dan digital DPD LPPKI Pasaman Barat Soroti Aktivitas Orgen Tunggal yang Dinilai Merusak Moralitas dan Ketertiban |
Pasaman Barat — Pasaman post.com |
Dalam rangka menjaga ketertiban umum serta memperkuat peran serta masyarakat dalam pengawasan sosial, Ketua Divisi Investigasi dan Intelijen DPD LPPKI Pasaman Barat, Efrizal, melakukan audiensi dengan Wakil Ketua DPD LPPKI Pasbar, Dersal, S.Pd. (06/09/2025)
Pertemuan ini menjadi bagian dari konsolidasi internal lembaga guna menindaklanjuti berbagai laporan masyarakat terkait keresahan terhadap aktivitas hiburan masyarakat, khususnya Orgen Tunggal (OT), yang dinilai mulai melampaui batas etika.
Dalam diskusi tersebut, Efrizal menyampaikan bahwa divisinya menerima banyak pengaduan dari masyarakat mengenai kegiatan Orgen Tunggal yang dilakukan hingga larut malam, disertai minuman keras, dugaan penyalahgunaan narkoba, perselingkuhan, hingga potensi tindakan anarkis. “Kita tidak anti hiburan, namun hiburan yang mencederai moral publik, merusak mental generasi muda, dan berpotensi menimbulkan konflik sosial tidak bisa dibiarkan,” tegasnya.
Sebagai lembaga perlindungan dan pemberdayaan konsumen yang juga fokus pada edukasi dan keamanan sosial, DPD LPPKI Pasbar akan terus berperan aktif dalam memberikan rekomendasi kepada pihak terkait, melakukan advokasi masyarakat, serta menjadi mitra strategis dalam menjaga nama baik dan moralitas Pasaman Barat.
“Sudah saatnya Pasaman Barat bangkit dengan identitas yang kuat, religius, dan bermartabat. Kita jaga kampung kita bersama-sama,” tutup Efrizal.
Dersal, S.Pd., selaku Wakil Ketua, mendukung penuh langkah Divisi Investigasi dan Intelijen DPD LPPKI Pasbar dalam menyikapi keresahan publik tersebut.
Ia menekankan pentingnya sinergi antara masyarakat, pemerintah daerah, Satpol PP, aparat kepolisian, dan TNI dalam menjaga ketertiban dan mencegah degradasi moral. “Kita harus mulai menata kembali arah hiburan masyarakat agar tetap dalam koridor budaya yang sehat dan edukatif,” ujarnya.
Kegiatan Orgen Tunggal yang seharusnya menjadi bagian dari tradisi dan hiburan lokal, kini justru berisiko menurunkan citra Pasaman Barat.
Menurut LPPKI, jika hal ini terus dibiarkan tanpa regulasi dan pengawasan yang tegas, maka bukan hanya ketertiban yang terganggu, tetapi juga masa depan generasi muda yang akan dirusak oleh budaya permisif terhadap alkohol, narkoba, dan seks bebas.
LPPKI Pasbar juga mendorong adanya regulasi khusus dan pengawasan ketat terhadap setiap izin kegiatan hiburan, termasuk jam operasional, batas usia penonton, serta larangan keras terhadap penyalahgunaan tempat hiburan untuk kegiatan ilegal.
Tim: Pasaman post